Sistem perekonomian, perbedaan bisnis mengejar keuntungan dan tidak, pandangan profesi bisnis masyarakar sekarang dan zaman dulu
Dalam ilmu ekonomi,
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainya, untuk mendapatkan laba. Dalam menjalankan bisnis harus
memiliki system ekonomi yang bagus agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
1. Sistem perekonomian merupakan hal
yang akan mempengaruhi bisnis yang dijalankan
·
Merkatilisme
·
Kapitalisme
·
Komunisme
·
Sosialisme
·
Fasisme
·
Demokrasi ekonomi
a. Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu system
politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan
tujuan untuk memperbanyak asset dan modal yang dimiliki suatu Negara.
Pemerintah Negara mendukung ekspor dengan intensif dan menghadang import dengan
tariff.
Kekayaan dan kemakmuran suatu Negara diukur dari perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah capital dari logam mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah dimana ekspor dan impor berada dalam suatu timbangan dimana jika ekspor berlebih maka neraca perdagangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan pendapatan Negara yang harus dibayar dan diimbangi secara tunai dengan emas.
Negara yang menganut system perekonomian merkantilisme :
Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.
Kekayaan dan kemakmuran suatu Negara diukur dari perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah capital dari logam mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah dimana ekspor dan impor berada dalam suatu timbangan dimana jika ekspor berlebih maka neraca perdagangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan pendapatan Negara yang harus dibayar dan diimbangi secara tunai dengan emas.
Negara yang menganut system perekonomian merkantilisme :
Portugis, Spanyol, Romawi, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.
b.
Kapitalisme
kapitalisme adalah system ekonomi
dimana individu secara privat melakukan kegiatan produksi, pertukaran barang
dan jasa pelayanan melalui sebuah jaringan pasar dan harga yang kompleks.
Tujuan kapitalisme adalah biaya produksi yang murah dan keuntungan yang tinggi.
Dalam system ekonomi kapitalis pemerintah tidak banyak ikut campur tangan.
Cirri khas system ekonomi kapitalisme :
• sebagian besar alat produksi milik sendiri atau pribadi bukan pemerintah.
• Setiap orang bebas menjual sumber dayanya menurut perkiraan harga tertinggi.
• Fungsi pemerintah sangat dibatasi, yakni hanya mengurus keamanan, dan melaksanakan aturan-atura umum untuk melindungi kebebasan-kebebasan politik dan ekonomi.
Negara yang menganut system perekonomian kapitalisme :
• Benua Amerika : AS, Argentina, Bolivia, Brazil, Chili, dll.
• Benua Eropa : Austria, Belgia, Kroasia, Cekoslavia, dll.
• Benua Asia : India, Iran, Thailand, Jepang, Filipina, dll.
• Benua Afrika : Mesir, Senegal, Afrika Selatan.
• Kepulauan Oceania : Australia dan Selandia baru.
c.
Komunisme
komunisme adalah system perekonomian
terpusat berarti kendali atau kekuasaan dipegang oleh satu lembaga atau orang.
Dan system ekonomi ini menunjuk pemerintah sebagai satu-satunya pihak yang
bertanggung jawab dan menetapkan semua keputusan.
Cirri khas system ekonomi terpusat :
• pemerintah sepenuhnya menentukan dan mengatur corak kegiatan ekonomi
• alat produksi dan sumber daya dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah
• tidak ada kebebasan bagi setiap orang dalam kegiatan ekonomi.
• Produksi ditentukan oleh pemerintah.
Contoh Negara yang menganut system ekonomi komunisme :
RRC, Vietnam, Korea Utara, Laos, Kuba, Rusia, Tiongkok.
d.
Sosialisme
sosialisme adalah system ekonomi yang
dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat mempunyai kebebasan
yang cukup untuk menentukan kegitan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan yang makin lemah akan semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh kedudukannya.
Tujuan pokok adanya campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat negative dari system ekonomi bebas. Misalnya golongan yang makin lemah akan semakin tertindas dan golongan yang kuat semakin kokoh kedudukannya.
Cirri khas system ekonomi sosialis :
• factor-faktor produksi dimiliki bersama-sama antar pemerintah dan pihak swasta. Mereka juga bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
• Hak milik individu diakui sepenuhnya.
Contoh Negara yang menganut system perekonomian sosialisme :
Rusia, Eropa timur, Kuba, Korea utara, RRC.
e.
Fasisme
fasisme dikenal sebagai sebuah
ideology yang muncul dan berkembang di abad ke-20. fasisme adalah suatu paham
yang mengedepankan bangsa sendiri dan menganggap rendah bangsa lain, fasisme
adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan. Fasisme juga muncul di Italia,
Jepang, dan Jerman. Dan juga di Negara-negara seperti Spanyol dan Jepang.
Contoh Negara yang menganut fasisme :
Perancis, Jerman, Italia, Jepang.
f. Demokrasi ekonomi
Demokrasi
ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi.
Istilah kedaulatan rakyat itu sendiri biasa dikembangkan oleh para ilmuwan
sebagai konsep filsafat hokum dan filsafat politik. Sebagai istilah, kedaulatan
rakyat itu lebih sering digunakan dalam studi ilmu hukum daripada istilah
demokrasi yang biasa dipakai dalam ilmu politik. Namun, oengertian teknis
keduanya sama saja, yaitu sama-sama berkaitan dengan prinsip kekuasaan yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2.
Perbedaan bisnis yang hanya mengejar keuntungan dan
bisnis yang tidak mengejar keuntungan
.
Bisnis
yang hanya mengejar keuntungan saja yaitu serangkaian usaha yang dilakukan oleh
si pembisnis tersebut yang menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan/laba demi penghasilan untuk kebutuhan mereka. Contoh : Bisnis di
bidang keuangan/ perbankan, asuransi, tekstil, dll.
Bisnis yang tidak mengejar
keuntungan yaitu pembisnis yang menjual barang dan jasa guna untuk memberikan
manfaat produk yang mereka jual supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen
yang membelinya dan tidak terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang
mereka dapat, itulah yang dinamakan bisnis tidak mengejar keuntungan. Contoh :
Koperasi
3.
Perbandingan
pandangan masyarakat sekarang dengan masyarakat zaman dulu tentang profesi
bisnis ?
Pandangan
masyarakat zaman dulu tentang profesi bisnis sangat kurang diminati, karena
pada zaman dulu masih memakai system barter, yang saling bertukar barang untuk
saling melengkapi.
Sementara
pandangan masyarakat zaman sekarang tentang profesi bisnis semakin diminati,
karena dijaman modern ini apapun selau menggunakan uang, sehingga bisnislah
sebuah profesi yang sangat menguntungkan
Komentar
Posting Komentar